Membuka lembaran tahun 2018, kembali PTPN X menyelenggarakan kegiatan Call For Papers (CFP). Ada yang berbeda dari CFP tahun ini. Jika tahun lalu peserta mengumpulkan full paper baru dilakukan penjurian, maka kali ini para peserta cukup mengirimkan selembar abstrak saja terlebih dahulu. Setelah dilakukan penjurian best abstract, baru 50 peserta terbaik mengumpulkan full paper untuk dipilih pemenangnya. Demikian ungkap Wakhyu Priyadi Siswosumarto, Kepala Divisi Perencanaan dan Pengembangan PTPN X sekaligus Ketua Panitia CFP 2018.
Menurut mantan Manager Quality Assurance PG Gempolkrep, selain abstrak, jumlah peserta group juga berubah. Apabila pada penyelenggaraan perdana, maksimal peserta per group adalah tiga orang, maka pada perhelatan kali kedua ini jumlah peserta per group maksimal lima orang. Penambahan jumlah anggota per group bukan tanpa alasan. Grand tema CFP 2018 adalah Studi Kelayakan Produk Berbasis Limbah Tembakau. Dengan tema tersebut, alangkah baiknya apabila peserta satu group berasal dari berbagai disiplin ilmu dan pengalaman, sehingga paper yang dihasilkan benar-benar dapat mengulas tema yang dipilih secara detail dan komprehensif.
“Saya berharap di event kedua ini, pesertanya kembali heterogen, baik dari asal wilayah, usia, maupun profesi seperti keragaan peserta CFP tahun 2017,” pria asal Bandung ini mengungkapkan.
Di akhir wawancara, Wakhyu menegaskan bahwa ajang ilmiah ini terbuka untuk umum termasuk bagi para karyawan-karyawati PTPN X beserta keluarganya. (OPI_Penelitian Tembakau Jember)
Sumber: http://ptpn10.co.id/blog/teknis-pengumpulan-naskah-call-for-paper-2018
Tinggalkan Balasan